Doa - Doa yang Belum Usai
Adalah sikap dan tabiatmu yang anggun sehingga membuatku gagal mengendalikan perasaan yang kebetulan ku kunci rapat untuk sosok berwujud perempuan. Namun kamu berhasil menghancurkan kunci itu. Aku tidak bisa membendung rasa dan sikapku terhadapku. Ini gila, menurutku. Kamu tahu tidak, dalam beberapa kesempatan aku menyempatkan diri untuk memandangmu dalam-dalam hingga hilang dalam keramaian. Selain itu pula, kamu mungkin sudah membuatku gagal menahan perasaan tapi aku tetap bisa menempatkan perasaanku sebagai teman, saudara juga sebagai calon pendamping hidup didalam dunia nyata. Di balik kegelisahan itu, aku menyempatkan diri untuk selalu menyelipkan beberapa untaian doa kepada Penguasa hati. *** "Semoga Engkau memperkenalkan aku dengannya, Ya Rabb", adalah doa pertama yang ku panjatkan ketika pertama kalinya aku menatap wajahmu di bawah pohon cemara itu. Kamu sudah barang tentu tidak mengenalku kala itu karena kamu masih sangat belia. Kamu pasti terheran dan bertanya-tany