Posts

Showing posts from May, 2014

Misteri Purnama

Image
Source :  www.learning-mind.com Aku masih terduduk di kamar. Ditemani beberapa gelas air, juga mie instan. Sambil menulis beberapa paragraf di muka lembaran Microsoft word . Lagu sendu Malaysia juga terdengar nyaring menghentak sunyinya malam. Sambil sesekali menyeruput kopi favoritku, aku masih memainkan jemariku di atas keyboard laptop.         Pikiranku masih menerawang ke awang-awang. Terlihat beberapa wajah kali ini. ada wajah keluarga, wajah teman-teman. Tak luput pula beberapa wajah calon suami. Untuk wajah calon suami, buru-buru pikiranku menghapusnya secara paksa. Entah kenapa? Aku juga bingung. Mungkin belum saatnya untuk ku pikirkan lagi. Aku mengamati sekelilingku, kebetulan di sana, mataku melihat sebuah buku. Buku yang sudah sangat lama, kurasa. Tapi aku enggan mengambilnya, lalu ku teruskan pekerjaan menulisku.             Beberapa lagu sendu kini pun lewat begitu saja. Tentunya lagu itu mengisyaratkan tentang cinta. Aku berniat untuk merenungi beberapa bait la

Hikayat Gunung dan Burung

Image
Source :  www.satwa.net Berangkatlah kisah tentang gunung dan burung Yang sesamanya punyai rasa Selalu berjalan berdua Bergumul di atas roda dua Di dalam roda empat juga ada Kemudian lamat-lamat hilang. Ditelan pekatnya malam Alue Naga. @Roemah Reinza, 26 Mei 2014

Ini Tentang Kita

Image
Ini tentang kita Tentang kita yang masih melihat bulan yang sama Tentang kita Yang masih mengagumi bintang yang sama Tentang kita Yang masih berharap akan birunya langit yang sama Tentang kita yang masih bersikukuh untuk melawan gemuruh yang sama pula Ini tentang kita Tentang kita yang masih sama-sama berpijak pada tanah yang sama Tentang kita yang masih terperosok pada lubang di lorong dunia yang sama Tentang kita yang masih saling menggantungkan asa pada pola yang sama Tentang kita yang masih menghujat dengan cara-cara yang sama. Ini tentang kita kawan Bukan tentang mereka yang suka menjilat tuannya Bukan tentang mereka yang suka menggonggong ditumpukan tulang belaka Bukan tentang mereka yang sering loncat diatas tumpukan rupiah dan popularitas semata. Bukan juga tentang mereka para calon penguasa yang saling mengebiri rakyatnya. Ini murni tentang kita. Murni Tidak ada iming-iming apa-apa. Ini murni, Teman. Murni. Tentang kita, tentang o

Gadis Berparas Hindi part I

Image
www.arrahmah.com India itu apa? India itu bagaimana? Berapa kali kau sudah pergi ke India? Dan kenapa harus dia yang berwajah India yang kau idamkan? Pertanyaan itu bertubi-tubi menghujami mukanya.  Dia sama sekali tidak bisa mengelak. Tepat terjun bebas di wajah kusamnya. Deretan tanda tanya itu bukan untuk pertama kalinya ditendang ke indera pendengarnya. Sudah tak terhitung. Namun dia masih saja betah untuk mendengarnya. Tidak ada tanda-tanda dendam ataupun kesal yang tersirat ketika dia dihadang oleh pertanyaan itu.              Sambil berbalik badan dan dengan selalu tersenyum dia menatap si penanya. Tampak mulutnya komat-kamit memberi penjelasan santai. Gambaran yang diberikan sangatlah jelas. Lancar dan jelas. Kalau petanyaan-pertanyaan itu di ujiankan, dia pasti mendapat nilai sempurna. Kecuali satu pertanyaan, tentang gadis India. Tidak ada jawaban sama sekali.             ****             Namaku Rahman. Lelaki biasa dari balik gunung yang jauh dari suasana kota.

Kami dan Tanah yang Dijanjikan

Image
             Source Image :  www.acehtraffic.com Tiga bulan yang lalu aku dikubur di sini. Di kubur secara diam-diam oleh beberapa manusia yang kebetulan kurang secara ekonomi. Mereka menguburku untuk menyambung hidup sesaat. Menyambung hidup di bawah intaian beberapa manusia yang berseragam coklat juga bersenjata api. Biasanya mereka mengintai setiap manusia yang ingin mengembangbiakkan aku. Kata sebagian orang, aku ini haram. Aku ini illegal. Aku tidak tahu menahu perihal keharamanku. Yang aku tahu, aku sama dengan yang lainnya. Sama-sama ciptaan Tuhan. Itu saja.             Aku dan beberapa teman lainnya berkembang dengan pesat. Tubuh kami tinggi besar. Warna kami sangat hijau. Para cacing tanah yang membantu kami mencari makan. Makanan di tanah ini sangatlah lezat. Majikan manusia kami tidak perlu menjaga pertumbuhan kami. Mereka tidak perlu memberi asupan gizi tambahan. Kami sangat mandiri ditanah ini. ini kemungkinan tanah yang yang dijanjikan Tuhan untuk kehidupan kami.

Selendang Syariah

Image
Image :  inbandaaceh.com “Kamu gadis Aceh kan?” Tiba-tiba suara itu muncul terdengar jelas dari belakangku. Ada yang menegur. Aku tidak tahu siapa. Aku penasaran mengapa sosok lelaki itu tahu aku berasal dari Aceh. Aku pura-pura tidak mendengar lalu bergegas pergi. Menghindari sesuatu yang tidak aku inginkan tentunya. Namun usahaku gagal. Lelaki itu pun ikut mengejarku. Ia akhirya berhasil menghentikanku. “Halo, kenalkan namaku Andrian. Andrian Putra Laksamana. Suku Jawa asli. Tapi sedikit bertabrakan dengan genetika Aceh juga, dari moyangku. Makanya namaku diakhiri dengan kata Laksamana. Konon katanya moyangku seorang marinir Aceh yang terdampar di pulau Jawa.” Aku tidak tahu apa yang ada di benaknya. Mengapa dia mengejarku? Dan mengapa pula ia ngebet untuk berkenalan denganku? Aku belum sempat mengeluarkan sepatah katapun. Aku masih kaku, sambil menyusun rencana untuk menghindar lagi. Belum sempat aku menyiasati rencana, dia kembali membuyarkannya. “Nama kamu siapa, D

Enjoy Your Life

Image
ervakurniawan.wordpress.com   Aku mulai tulisan ini dengan beberapa keluhan. Keluhan yang biasa keluar dari mulut para pengeluh yang sedikit  putus asa. Putus asa karena berbagai masalah yang menimba jiwa-jiwa yang sepi di seantero bumi. Jiwa-jiwa yang jauh dari keceriaan, juga kebahagiaan. Sekali waktu temanku bertanya. “Apakah hidupmu itu seperti panggung fashion show ?" Aku sendiri terkejut. Mengapa hidupku ini di ibaratkan seperti fashion show ? Aku tidak menjawab perihal pertanyaan itu. Bahkan sampai hari ini. karena belum ku dapati jawaban yang pasti.             Sempat beberapa kali aku bertanya pada nurani. Haruskah kita menangis? Haruskah kita berputus asa? Haruskah kita seolah sendiri tanpa yang mengawasi dan menemani? Bukankah Tuhan selalu ada bersama kita? Bukankah Tuhan selalu mengawasi tingkah polah kita didunia. Jadi, mengapa harus merasa sendiri dan sepi ?             Sekali waktu kita memang harus bersedih dengan sesedih-sedihnya. Sekali waktu kita juga h

Ini Soal Gaya

Image
http://www.grosirjilbabmurah.net/ Banyak sudah hal yang kita lewati di dunia ini. apabila sekarang kita berumur dua puluh tahun, paling kurang lima belas tahun kita lewati dengan sadar. Kita mungkin masih bisa merekam memori lama. Baik itu memori indah maupun yang suram sekalipun. Kita semua akan mengaminkan pendapat itu. Kenangan tidak hanya untuk sekedar di kenang, namun untuk di bandingkan menuju aktualisasi dan perbaikan diri. Ah, sebenarnya bukan itu yang ingin saya tulis hari ini. Bukan tentang kenangan suram, bukan juga tentang kenangan yang manis. Tidak sama sekali tentang dua hal itu. Tapi ini tentang kita hari ini. tentang bagaimana kita mengaktualisasi diri menjadi lebih baik hari ini. Anggaplah sepuluh tahun silam, ketika kita belum mengenal yang namanya media sosial modern. Tingkah polah kita masih biasa saja. Ini murni pendapat saya, mungkin dipengaruhi pergaulan saya yang jauh dari hiruk pikuk kota. Maka inilah yang akan saya kemukakan dalam tulisan ini.        

Tentang Cantik,Tampan Juga Mapan

Image
http://updatebbm.blogspot.com/ Dalam keseharian kita khususnya ketika ingin membina hubungan dengan lawan jenis tentunya ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan. Disini saya menggarisbawahi bahwa, menjadi pertimabangan, bukanlah sebuah kewajiban yang haq untuk mempertimbangkan hal-hal yang akan saya uraiakan selanjutnya. Sekali waktu, ketika sedang nongkrong, saya di kejutkan dengan sebuah pertanyaan dari teman perempuan saya. “Qaf, aku mau cerita tentang calon pacarku,” begitu katanya.             Kebetulan si kawan ini masih belia bin alay, jadi masih berlaku hubungan pacaran. Bukannya saya membenarkan hubungan pacaran, namun apa hendak dikata, belia bin alay. Jadi harap maklum saja. Lalu saya mempersilahkannya untuk bercerita.             “Ya, silahkan. Ceritalah. Siapa tahu, aku dapat membantu,”             Selaras dengan itu, ia menjawab, “gak berani aku ceritain, karena calon pacarku kali ini kurang ganteng. Seumur-umur baru kali ini aku jatuh hati sama cowok yang

Cerita (Dalam) Amplop

Image
http://wardahart.blogspot.com/ Sambil membuka isi amplop yang ku sodorkan, Ummi sontak terkejut. Bukan apa-apa. Bukan karena calon menantunya kurang layak secara paras juga busana. Hanya saja, di dalam amplop itu Ummi melihat ada beberapa foto yang berbeda.  Aku sengaja mengumpulkan beberapa foto yang ku anggap layak untuk di pilih Ummi sebagai calon istriku kelak. Setidaknya ada enam foto yang ku masukkan ke amplop itu. Dan ke enam foto itu adalah perempuan yang berbeda. Aku sudah menyeleksi mereka jauh-jauh hari. Ada yang bahkan sudah ku selidiki asal usulnya selama lima tahun lebih. Ada yang sudah belasan tahun bersama. Ada juga yang baru berkenalan beberapa bulan saja. Namun karena kriterianya cocok untukku, maka ku selipkan fotonya ke amplop keramat itu. Ummi masih menggelengkan kepalanya. Beliau tidak pernah mengira aku akan berbuat sekonyol bin aneh itu untuk menentukan calon istri. Walau begitu terlihat raut wajah senang terpancar dari Ummi.             “Bang,