Posts

Showing posts from March, 2014

Abang Gitu Orangnya

Image
Source Image : VampireMage.jpg Abang dek, kalau ada mana ada langsung abang kasih, Abang dek, kalau ada mana ada langsung abang datang. Abang dek kalau ada mana ada langsung abang tumbok dia. Abang dek, kalau ada mana ada langsung abang habisin dia. Abang dek, kalau ada mana ada, bilang terus apa adanya. Abang dek, kalau udah suka bilang terus, gak malu-malu. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau bukan dilapangan Tugu, gak mau pacaran dek. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau bukan ke alue naga liat sunset, gak asi dek. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau bukan dengan cewek cantik pacaran, mana ada, balikin uang. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau bukan rokok Mild, gak mau ngerokok dek. Abang gitu orangnya. Abang dek kalau bukan naik Ninja gak mau temenan. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau bukan celana Levi’s, bukan celana namanya. Abang gitu orangnya. Abang dek, kalau udah ngopi lupa semuanya. Abang gitu orangnya. Abang dek, kal

Pemilu dan Sepakbola.

Image
http://3.bp.blogspot.com Ilustrasi-Kotak-Suara.gif Adalah pemilu pada tahun 2014 ini yang tinggal menghitung hari, kini membuat sebagian besar masyarakat Aceh menjadi resah. Bagaimana tidak. Saban hari di media massa baik elektronik maupun cetak, kita mendengar banyaknya aksi terror yang di lakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Ada yang melakukan pengeroyokan, penurunan dan pembakaran bendera partai lawan bahkan sampai adanya penghilangan nyawa dari caleg itu tersendiri. Keadaan ini jauh dari etika berpolitik yang sehat dan beretika. Apakah ini harus kita biarkan? Tentu saja ini tidak boleh dibairkan terjadi berlarut-larut. Sekarang mari kita bawa realita yang terjadi di dalam dunia sepakbola ke suasana menjelang pemilu sekarang ini. Jika partai itu kita ibaratkan sebagai sebuah klub sepakbola maka para caleg adalah pemainnya. Sebagai sebuah klub yang baik dan ingin di segani, buatlah para caleg tersebut bersaing secara sehat di kancah perpolitikan yang disebut

Di Sini Untukmu Bagian 1

Image
http://data1.whicdn.com/images/5234257/thumb.jpg Bang Ali masih ingat betul ketika gadis berperawakan India itu menyuruhnya bernyanyi lagu Ungu. Kalau dia tidak salah ingat, judulnya Masih Disini. Lagunya yang melankolis romantis. Memang sangat enak untuk dinyanyikan. Alunan bait syairnya yang tertata rapi, menambah daya pikat lagu ini. Apalagi kalau sedang jatuh ketiban cinta. Dia masih suka tersenyum sendiri ketika memutar memori ingatan di suatu senja itu. Saat itu, memang tidak ada yang indah untuk di ceritakan. Namun kejadian setelah itu yang membuat, ingatan itu layak untuk di wariskan dalam kenangan.             ***             Di malam minggu itu, Bang Ali dan beberapa temannya sedang melakukan kunjungan kerja. Selaku orang kantoran yang super sibuk, ia harus menjalani tugas dengan penuh kesabaran. Tugas itu merupakan itu amanah yang di bebankan kepadanya. Dalam rombongan itu, ikut pula salah satu temannya yang berperawakan India. Namanya Siti. Gadis anggun, asli produ

Jangan Bermain Hati

Image
            Adalah sebuah kebetulan belaka yang tanpa sengaja, saya melihat personal message BBM salah seorang  teman saya yang kurang lebih berbunyi begini, “jangan membola-kakikan seseorang”. Dan maksud dari personal message tersebut –yang saya pahami- adalah larangan bagi setiap kaum muda baik perempuan maupun laki-laki untuk mempermainkan perasaan lawan jenisnya. Teman saya ini juga mengatakan bahwa, perbuatan mempermainkan perasaan orang adalah dosa. Saya mengaminkan pernyataan teman saya itu sebagai sebuah kebenaran.             ***             Realita             Sudah menjadi lumrah bagi umumnya laki-laki dan perempuan untuk bisa menjalin hubungan yang  lebih dari satu. Dengan berbagai macam alasan, mulai dari hanya sekedar iseng, hanya untuk pamer pada teman-temannya, ada juga di anggap sebagai petualangan, dan ada yang lebih bahaya, menjadikannya “permainan bola”nya itu sebagai sebuah kebutuhan. Itu yang terjadi di masa sekarang.             Mari kita telusuri bena

Sepakbola : Wadah Berharga Untuk Saling Menghargai

Image
             #Respect Sepakbola dewasa ini sudah menjadi olahraga yang sangat populis di setiap kalangan. Mulai dari anak-anak sampaiorang dewasa. Mulai dari memainkannya sebagai iseng belaka samapai menjadikannya sebagai pekerjaan tetap. Bahkan di negara-negara eropa, kaya tidaknya seorang pengusaha dinilai dari kepemilikan sebuah klub sepakbola. Sepakbola adalah salah satu olahraga yang paling unik dan paling mudah untuk dimainkan. Kita tentu belum lupa, ketikan kecil dulu, biji salak ataupun kumpulan kertas yang tak terpakai kita jadikan sebagai bola. Kalau saudara pernah melakukan hal demikian, berarti masa kecil saudara sangat menyenangkan. Sepakbola di zaman modern, sangat mengedepankan sikap saling menghargai, sikap anti rasisme. Melalui sepakbola, kita sering melihat dan mendengar kampanye perdamaian di sampaikan. Kita belum lupa mungkin bagaimana F. Kanoute, pemain Sevilla, menunjukkan solidaritasnya terhadap masyarakat palestina. Kita juga tidak menampik, bagaimana CR7

Teman Seperngopian 1

Image
Dear teman seperngopian, saya mengenalmu memang hanya beberapa saat saja. Mulai dari kamu duduk, memesan kopi pada barista, menyeruput kopi beberapa saat. Juga beberapa menit berkelakar hebat. Masih hanya dalam hitungan menit. Tidak lebih dari itu. Kamu pun tahu itu. Memang benar saya mengenal kamu secara lahiriah masih dalam hitungan menit. Dear teman seperngopian, seruputan ko pi dan canda tawa berbalut kelakar ria yang kau bawa, membuat saya mengenalmu serasa sepuluh tahun lamanya. Itu secara bathiniah. Kau boleh menampik dengan kata-kata. Namun sikap dan pergerakanmu tidak bisa menipu. Pola pikir yang tersingkap memalui gaya dan intonasi bicaramu tidak bisa menutupi. Tak perlulah saya menginterogasi bak polisi. Tak perlu lah saya memasang mata-mata, karena jauh di dalam binar matamu memperlihatkan siapa kamu sebenarnya. Dear teman seperngopian, jujurlah saja Teman. Engkau itu barang pasaran. Barang yang bergelantungan di etalase pasar loakan. 

Kuphie Khop

Image
  Kali ini saya mencoba untuk berbagi tentang  sedikit pengalaman ketika menginjakkan kaki di negeri Johan Pahlawan, Meulaboh. Teuku Umar adalah salah satu tokoh pelaku sejarah yang sangat populis di sini. Hampir semua orang Indonesia tahu tentang pahlawan yang satu ini. Walaupun tidak semua mengenal asal pahlawan nasional yang  satu ini. Atau paling tidak pernah di baca di buku sejarah kelas 2 SMP semasa kecil dulu. Mengapa saya katakan tidak semua orang Indonesia tahu tentang Teuku Umar (walaupun menjadi salah seorang pahlawan nasional)? Menurut cerita salah seorang teman saya yang berlibur ke Bali, dia tidak sengaja bertanya tentang Teuku Umar pada salah seorang warga di Bali. Bukan tentang Teuku Umar secara spesifik, namun tentang Jalan Teuku Umar. Kira-kira begini percakapan.             “Ada juga Jalan Teuku Umar disini ya, Bli?” tanya teman saya.             “Iya.” Jawab orang bali tersebut.             “Teuku Umar itu siapa, sih Bli?” tanya teman saya lagi dengan sed

Bansa Teuleubeh +

Image
Aceh. Apa yang terlintas apabila mendengar kata-kata ini. Kebanyakan dari kita pasti akan mengingat Tsunami 2004. Ada juga yang mengatakan bahwa Aceh adalah salah satu provinsi paling ujung di pulau sumatera. Ada juga yang berpendapat bahwa Aceh sebagai daerah rawan pemberontakan. Semua pendapat diatas memang benar adanya. Bagi saya, Aceh itu mempunyai banyak keistimewaan. Keistimewaan itu terletak pada segala aspek kehidupan, baik di bidang sosial kemasyarakatan yang kompleks, budaya juga keagamaan. Tabiat kosmopolitan yang menerima perubahan dari luar menempatkan Aceh sebagai salah satu daerah yang sangat maju pada masanya. Apabila banyak yang masih belum percaya dengan hipotesa saya, mari kita telaah bersama-sama kebenaran tersebut.             Aceh merupakan satu-satunya bangsa Melayu Nusantara yang mampu mengalahkan Belanda pada penyerbuan pertamanya pada tahun 1874 silam. Dan berita kekalahan Belanda tersebut di muat di kepala Koran New York Times. Sehingga berita ini meng