Posts

Showing posts from April, 2014

Teruntuk Kamu

Image
http://suratcintabuathesty.blogspot.com Salam‘alaikum Adinda. Aku sudah lama merenung di akhir malam. Sudah lama beristikharah di sudut ruangan. Memohon di hadirkan sang intan oleh Tuhan pemilik alam. Sudah sangat sering berhajat dengan menjual beberapa tempat sebagai imbalan harap. Aku mungkin terlalu lelah menanti. Terlalu jauh berharap. Terlalu takut untuk memutuskan. Menindaklanjut setiap kemungkinan yang ada untuk kehidupan kita berdua. Adinda, aku ceritakan sedikit harap nanti jika bersamamu kelak. Aku menggantung asa, kita akan bahagia. Kita akan berkelana sampai ke ujung dunia. Bukankah hijrah adalah satu dari sekian tujuan kita. Seingatku, sudah ku cerita di perjalanan sebuah masa. Masih ingatkah engkau dinda. Atau barangkali kau sudah lupa. Aku ambil sedikit waktu untuk membuat reka ulang atas impian kita. Kamu tentu tahu, Eropa, Amerika juga Asia. Negara-negara yang memberi nafas baru untuk anak cucu kita. Kita selalu menengadahkan harap untuk terbang ke sana. Be

Calon Sidang Skripsi

Image
            http://kresna.students.uii.ac.id/  “Bang, kapan sidang?”   “Skripsi bab berapa sudah?”    “Calon istri sudah ada?”          Itulah beberapa pertanyaan yang sudah saban hari ditanyakan kepadaku. Sudah tidak ada lagi alasan jitu. Semua sudah kadaluarsa. Aku juga sudah kehabisan akal untuk mengakali jawabannya. Sudah berulang kali. Bosan. Sudah pasti. Sekali waktu aku berkelakar dengan menjawab, “sibak rukok teuk” . Jawaban terakhir yang amat jitu pikirku. Tetapi selang beberapa waktu pertanyaan yang sama muncul kembali. Suara di ujung telepon selalu berbunyi begitu. Siapakan pembuat pertanyaan itu? Dia adalah Ummi ku. Ummi tiada henti menyuarakan pertanyaan yang selalu aku hindari untuk ku jawab (lagi).             ****             Aku akhirnya menemukan jawaban pamungkas untuk  menyelesaikan perkara di hadapan Ummi. Hanya ada satu cara. Siapkan skripsi. Menjalani sidang akhir. Dan temukan calon pasangan. Ini sangat jitu nan mujur. Akal sehatku kita mulai berm

Sabang Second Trip

Image
tandem baru Setahun sudah saya tidak menjelajahi tempat-tempat baru di Aceh. Sibuk dengan kegiatan kuliah adalah alasan yang tidak perlu di tanyakan lagi. Alasan klasik, sudah layak dijadikan artefak di museum Aceh. Setidaknya begitu. Akhirnya saya memutuskan untuk kembali menjelajahi kota Sabang. Lagi-lagi, perjalanan kali ini tanpa persiapan yang berarti. Muncul karena ocehan dengan “lawan” kecil saya, Zacky. Dengan alasan menerima tantangannya, saya memutuskan bertandang ke Sabang. Tandem saya kali ini bukan lagi Khalid, tapi Zacky.             Tepatnya, 5 September 2011 kami menuju pelabuhan Ulee Lheeu untuk menyebrang ke Sabang. Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam, kami menjejakkan kaki ke Pulau Weh. Kali pertama bagi Zacky, kedua bagi saya. Sedikit menyombongkan diri, menjadi penunjuk arah bagi Zacky. Tak lupa pula, di atas kapal saya bertemu dengan beberapa adik kelas saya, yang juga berlibur ke Sabang.             Setibanya kami di sana, belum ada tujuan yang past

Sabang First Trip

Image
             Berbicara pengalaman jalan-jalan, mungkin saya patut berbangga. Di umur saya yang masih lumayan muda saya sudah berkeliling ke beberapa daerah, khususnya di provinsi saya Aceh tercinta. Disini saya tidak untuk meyombongkan diri dengan membusungkan dada. Saya hanya berbagi pengalaman saya. Perjalanan yang sangat berkesan pertama adalah ketika saya pergi melanjutkan studi ke Kutaraja. Adalah perjalanan panjang pertama yang saya lakukan di luar mimpi saya. Bagaimana tidak, saya tidak bercita-cita untuk kuliah di Kutaraja. Mengingat pada masa kecil, saya hanya seorang anak kampung yang hanya melihat Kutaraja dari peta pelajaran IPS. Saya masih sangat teringat, buku IPS terbitan PT Pabelan, yang tertera jelas, ibukota provinsi Daerah Istimewa Aceh ( pada saat itu) adalah kota Banda Aceh. Dimanakah kota Banda Aceh itu? Tentunya di peta. Saya tidak tahu, dimana jelasnya tempat itu berada.             Saat itu, saya yang masih lugu nan baik, yang  juga belum terlalu lihai be