Posts

Showing posts from November, 2015

Napak Tilas ke Museum Aceh dan Makam Iskandar Muda

Image
Tepat pada tanggal 21 November 2015, saya dan teman-teman melakukan tugas kunjungan lapangan yaitu ke museum Aceh. Kunjungan ini sudah direncanakan sejak tiga hari sebelumnya, yaitu pada hari rabu tanggal 18 November 2015. Pada saat berdiskusi tentang waktu kunjungan banyak yang memberi pendapat masing-masing hingga pada akhirnya di pastikan kunjungan dilaksanakan pada hari sabtu tersebut. Kami merencanakan keberangkatan pada pukul 02.00. sebelum berangkat saya melakukan beberapa persiapan seperti menyiapkan buku tulis dan pulpen untuk menyiasati hal-hal yang tidak diinginkan. Tepat pada pukul 01.00, saya bertanya kabar dati teman-teman yang lain apakah mereka sudah berangkat atau belum. Rupanya beberapa dari mereka sudah berangkat duluan. Tinggallah beberapa mahasiswi yang kebetulan pergi bersama dosen pembimbing. Saya sempat berdikusi kembali dengan beberapa mahasiswi di sana perihal perlengkapan apa saja yang harus disiapkan sebelum keberangkatan. Saya juga menanyakan apakah k

Surat Untukmu Perempuan Yang Tercecer

Image
I Untuk kamu perempuan yang tidak pernah bosan-bosan menggangu ketenangan hidupku. Hidupmu tidak lebih hanya sebagai benalu dalam tubuhku. Kamu selalu menjadi momok terbesar bagiku. Minggu depan, tepat empat bulan penuh kamu membuatku kejang-kejang, mati pelan-pelan. Aku tidak tahu apakah kamu sadar perihal tingkah bangsatmu. Aku benar-benar tidak tahu. Menurut penglihatanku kamu sangat menikmati peranmu dalam menghancurkanku. Dalihmu selalu ingin disayang seperti orang lain. Dalihmu meminta keadilan. Eh, malah kamunya yang tidak sadar diri. Keadilan itu menurut porsinya lho. Adil itu bukan masalah dua di bagi dua sama dengan satu. Keadilan itu masalah memantaskan diri untuk di-adil-kan. Ku rasa kamu sangat “gagal paham” tentang yang aku katakan. Ku jelaskan beribu kali pun kamu tidak sanggup menjangkau. Karena nafsu bejatmu sudah menutupi nuranimu selaku perempuan dan manusia merdeka.              Eh aku lupa sesuatu. Mungkin ini belum pernah ku ceritakan padamu. Mungkin

Akhirnya, Ra

Image
Ra, beberapa hari yang lalu aku menyempatkan diri untuk membaca chat lama kita. Masih terlihat utuh bagaimana masa awal kita berkenalan. Waktu itu aku ingat betul bagaimana fesbuk mencengkeram malam-malam kita. Di mulai dengan ucapan salam, seolah-olah aku seorang alim padahal dhalim, kala itu. Alhamdulillah sekarang, berkat kamu aku sudah jauh sedikit baik. Ra, banyak hal-hal yang terngiang kembali, lho. Semisal ketika sering bersama dan menjadi bahan tertawaan teman sekantormu. Nah, kita bisa apa kan. Jalani aja apa yang masih bisa di jalani. Ra, selanjutnya ada sekali waktu kita tidak lagi berhubungan, entah karena akunya yang kurang perhatian atau kamu nya yang sudah sangat sibuk dengan tugas yang menumpuk. Aku, saat itu, mulai mundur teratur, mungkin juga kamu berpikiran yang sama dengan pilihanku. Tapi ya Alhamdulillah pada akhirnya untuk pertama kalinya setelah sekian tahun kita bisa melakukan napak tilas dengan jalan-jalan yang masih sama seperti dulu. Kamu pura-pura k