Posts

Showing posts from January, 2014

Iya. Selamat

Image
Amin dan Tara masih beradu pandang. Mata sipitnya sekali-kali memainkan nada yang sama. Sambil memalingkan muka. Masih terlihat rasa sayang di balik cemoohan klasiknya. Sesekali nafas panjang dihela. Mereka masih berbicara. Tentang masa depan, kehidupan yang penuh angan. Tidak ada yang pasti dengan bahasan angan dan kenangan mereka. Mereka kembali beradu pandang. Tidak secara sengaja. Tapi tepat mengena antara kedua ujung cahaya mata.             “Kamu memandangku?”             “Tidak”.             Sedikit terkekeh malu, lalu membuang pandangan lagi. Dan saling memandang kembali. Lagi, mereka membuka pembicaraan yang lain. Mulut mereka seakan tiada berhenti bergerak. Tara sedikit meraih botol airnya. Sambil menegak sedikit air penahan dahaga. Mereka kembali alot dalm pembicaraannya. Tidak ada yang jelas apa yang mereka perbincangkan. ****             Tara sudah berada di sana sejak 2 jam yang lalu. Duduk menyendiri di pojok meja. Dengan sebundel kertas tebal di pangkunya.

Kaus Kaki

Image
             Menurut kamus besar bahasa Indonesia” kaos kaki adalah sarung kaki yang berguna untuk menutupi kaki. Pada awalnya kaos kaki dibuat dengan cara dirajut. Kaos kaki berfungsi untuk melindungi kaki dari gesekan langsung dengan alas kaki, menyerap keringat, dan menjaga kaki agar tetap hangat. Pada awalnya kaos kaki terbuat dari bulu binatang yang keriting, bahan untuk pembuatan kaos kaki biasanya terbuat dari wol, katun, akrilik, bahkan campuran dari nilon, pada perkembangannya terdapat banyak jenis kaos kaki baik dari segi panjang, ketebalan, warna, bahkan fungsinya.             Sekarang ini fungsi kaos kaki tidak hanya sebatas untuk memberi rasa hangat, mencegah gesekan, dan menyerap keringat dikaki tetapi telah berkembang pesat dalam dunia fashion untuk menambah keindahan dalam berbusana. [1] Begitulah pengartian sebuah kaos kaki secara normal dan di aminkan oleh seluruh ummat manusia di muka bumi ini. Tidak aka nada yang akan menyanggah itu. Mereka tidak akan mengatak

Dear Teman Seperngopian

Image
             Dear Teman Seperngopian, mungkin tidak ada hal yang paling indah untuk di ceritakan selain cinta. Mungkin tidak ada yang lebih rumit di perdebatkan selain persahabatan. Mungkin tidak ada yang lebih sulit dipahami kecuali sebuah kedustaan. Dan tidak ada hal yang paling enak untuk di nikmati selain kecerian. Dan tidak hal yang paling layak untuk dijalani selain kehidupan. Dear Teman Seperngopian. Kita memang tidak pernah bisa menebak, siapa yang akan datang, juga siapa yang kan pergi. Pergi dengan meninggalkan sebuah khabaran tentunya tidak meninggalkan permasalahan. Kita juga tidak akan pernah tahu kapan kita akan tetap bisa tertawa bersama segelas kopi. Segelas kopi yang di bagi berdua, ataupun bahkan lebih dari berlima. Kita juga tidak akan tahu kapan kita bisa menghisap sebatang rokok untuk terakhir kalinya. Kita tidak pernah tahu itu. Takdir? Tidak perlulah. Tidak perlulah kita mempertanyakan takdir. Dear Teman Seperngopian, ada banyak hal yang perlu kita bicar

Celotehan Pohon

Image
Tahun 2014 merupakan tahun politik. Bagi sebagian orang inilah tahun yang paling menentukan. Ada juga yang beranggapan bahwa tahun ini adalah tahun pertaruhan antara hawa jahat dan hawa baik. Namun sebagian lainnya tidak menganggapnya spesial. Apalagi berniat untuk ikut andil dalam pertarungan ini. Walaupun begitu, orang yang demam politik tetap tidak sebanding dengan masih sehat.             “Itu kan kepentingan mereka, untuk apa kami masyarakat ambil pusing.”             Mungkin begitu suara terang yang banyak beredar di masyarakat. Karena melihat apa yang sudah terjadi. Hanya kampanye kosong. Tidak disarankan sama sekali untuk di percaya. Beberapa celotehan kampanye (bagi saya) seperti kita akan mendapat baju gratis setiap lebaran. Kita akan mendapat beras setiap bulan. Kita akan berwisata rohani gratis ke negeri arab. Buktinya tidak satu pun yang terealisasi. Atau dengan kata lain hanya fiktif belaka. Seperti di sinetron dan FTV lainnya. Mungkin saja para elit ini lagi berma

Jampok

Image
Malam identik dengan bulan. Juga identik dengan bintang. Tak luput pula identik dengan angin yang beradu rendah dengan sedikit kabut. Gambaran malam pada umumnya berhiaskan lampu-lampu indah di kota besar. Juga tak ketinggalan, kampung yang sudah terkontaminasi dengan arus perubahan. Perubahan yang sangat positif saya kira. Dulu, saat saya kecil, yang ada hanya lampu teplok. Zaman memang sudah sangat berubah. Namun saya tidak ingin curhat tentang masa lalu yang kurang beruntung hari ini. Saya ingin bercerita tentang burung hantu. Yang dalam bahasa Aceh disebut dengan Jampok.             Pikiran saya sedang sangat aneh, makanya saya ingin bercerita tentang burung hantu. Burung hantu di golongkan dalam kelompok  burung   berordo Strigiformes. Kalau pernah mengecap pendidikan sekolah menengah pasti tahu bagaimana klasifikasinya. Burung ini termasuk golongan burung buas (karnivora, pemakan daging) dan merupakan hewan malam (nokturnal). Burung hantu mempunyai 222 species di seluruh du

Syamshea : Mucikari Negeri Syariah

Image
Tepat pukul 10 pagi ini aku sudah menjadi sarjana ilmu ekonomi. Aku sangat bangga pada keberhasilanku. Kini aku punya nama Syamsiah,SE. Paling kurang begitu. Sarjana ekonomi, atau paling tidak menjadi Sarjana Esek-esek. Jangan salah menilai pekerjaanku. Secara ilmu ekonomi, aku sudah menerapkan ilmu yang kupelajari di masyarakat. Aku adalah penyedia jasa lendir, untuk dinikmati oleh pelanggan setiaku. Makanya, jangan sepele kan pekerjaanku ini.             **** Pekerjaan sebagai model sudah lama kutinggalkan. Aku sudah mulai fokus menjadi PSK. Menjadi PSK lebih menjanjikan. Selain bisa mengenal konglomerat, juga  memuaskan bathin. Tanpa harus nikah, langsung kawin. Dan kawin pun di bayar. Tidak seperti kebanyakan orang yang harus menunggu waktu yang pas untuk kawin. Sekarang aku sudah mempunyai pelanggan tetap yang harus kulayani sebulan dua kali. Berbicara bayaran, sudah barang tentu di atas rata-rata. Sebagai primadona di dunia ini, aku patut mendapat bayaran tinggi. Karena pelay

S-1 Pengangguran? Ahh

Image
             Selesai strata satu mau kemana? Setelah itu melanjutkan master kemana? Hendak kerja dimana kalau hanya punya titel strata satu? Begitulah beberapa pertanyaan para pemikul gelar S-1. Semua rasa resah, gundah, atau paling tidak sedikit mengernyit kening kalau di hampiri pertanyaan itu. Tak usah susah, tak usah gundahlah para S-ONEer ( pemikul gelar S-1). Kita sekarang sudah terlalu jauh terjebak dalam anggapan bahwa sudah terlalu banyak pemikul gelar S-1. Sudah berserakan bagaikan sampah yang tak punya TPA. Tidak salah memang apabila ada yang menyarankan untuk kembali melanjutkan S-2. Tapi yang perlu di garisbawahi, wujud pengabdian S-1 kita bagaimana?             Mari kita telaah bersama, apa yang seharusnya juga yang perlu kita pertimbangkan kembali. Para pemegang gelar S-1 sudah sangat berserakan, dan kebanyakan pengangguran. Menurut saya, S-1 pengangguran itu berlaku hanya bagi yang menganggap kursi PNS sebagai the real kerja. Jika belum menjadi PNS, belum sah mel

Kantin itu Telanjang

Image
             Hari ini saya tertarik untuk mengulas sedikit perkara-perkara yang (mungkin) belum pernah diketahui oleh khalayak ramai. Ini tentang suatu tempat yang bisa melihat orang telanjang, melihat orang tanpa busana dan lainnya. Tempat ini berserakan dimana-mana. Di setiap pojokan kampus, sekolah, juga kantor – kantor. Pembaca jangan terlanjur terkejut. Saya tidak bercerita tentang hal yang cabul, pornografi apalagi porno aksi. Saya hanya bercerita tentang sebuah tempat yang  bernama kantin. Ya memang di kantin, Pembaca bisa menelusuri perangai, tingkah laku, juga sikap seseorang. Anda boleh percaya atau tidak, tapi saya sarankan untuk menguji kebenaran ini sesekali.             Saya sudah membuktikan apa yang saya katakan ini. Dan sekarang saya berniat untuk berbagi dengan Saudara. Nah, begini. Sekali waktu saya duduk di salah satu kantin di kampus saya. Di pojok kantin terlihat beberapa orang dosen yang sedang bercengkarama. Tanpa sengaja, saya mendengar beberapa ocehan y

Aneh bin Mustahil

Image
            Tanpa sengaja saya berusaha mengikuti jejak rekam saya ketika di pondok dulu. Ya, benar sekali pondok pesantren. Berusaha mengulang kaji beberapa hal yang kalau diingat membuat hati tertawa lebar. Ya percaya tak percaya sih, tapi saya dan teman-teman sudah melakukan hal-hal besar. Dan hal besar tersebut tidak mungkin diulangi lagi. Sungguh sangat indah. Saya menulis ini hanya untuk nostalgia belaka. Tidak untuk membanding-bandingkan dengan sekolah di luar (dibaca : SMU). Disini saya mendeskripsikan beberapa hal aneh nan ajaib yang sudah kami lakukan di masa lalu.             Pertama, kami adalah manusia yang tidak takut pada hantu ( iblis cs). Adalah kebiasaan kami para senior untuk cabut (keluar) dari pesantren setiap malam minggu. Untuk apa cabut? Tak banyak, hanya untuk menonton bola. Itu saja. Pacaran gimana ? Itu tidak masuk kamus, karena santriwati itu lebih cantik. Dan rute yang kami lalui untuk menonton bola itu adalah pemakaman umum yang terkenal angker. Ba

Haba Bak Hape

Image
            Kemajuan teknologi sangat memungkinkan kita melakukan hal yang diluar jangkauan. Kalau pada zaman dahulu, kita harus mengirimkan surat untuk bertukar kabar, sekarang sudah ada ponsel. Kalau dulu kita membaca koran, sekarang sudah zamannya e-paper. Kalau dulu kita masih mengetik dengan mesin tik, sekarang kita sentuh monitor laptop. Begitu juga kemajuan di bidang transportasi. Kuda menjadi primadona di masanya. Namun sekarang sudah ada Kuda Grandia beroda empat. Juga ada Panther dan Kijang. Begitulah zaman berputar dengan kemajuannya.             Kemajuan teknologi juga mengubah pola pikir kita sebagai penggunanya. Dengan dunia yang serba canggih juga memungkinkan manusia mengerjakan sesuatu dengan cepat. Misalnya saja, mengetik, kita bisa menyelesaikannya dalam sekejap. Begitu juga dalam bepergian, kita bisa menjelajahi Indonesia dalam waktu 33 hari. Hari ini kita di Aceh, besok kita sudah bisa berada di Medan, selanjutnya ke Padang, lanjut ke Jambi, dan seterusn

Sidang skripsi itu pasti

Image
Sambil duduk di malam buta, saya tak sengaja mendengar lagu Iwan Fals yang rada-rada sumbang tapi tetap cetar. Judulnya Temanku punya Kawan. Sudah sangat lawas, tapi pesan di dalam lagu itu cukup menasehati kita sebagai mahasiswa. Mahasiswa tingkat akhirat tepatnya. Mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah yang tanpa kuliah, yaitu skripsi. Maka boleh jadi, skripsi adalah hantu tersangar yang pernah kita temui. Semua berlomba-lomba untuk lepas dari jeratan hantu yang satu ini. ada yang geraknya lambat, ada juga yang bergerak secepat kilat, lalu akhirnya wisuda. Dalam pembuatan skripsi juga ada yang secara legal juga illegal. Kita patut menyimak beberapa penggal lirik lagu bang iwan ini. “Kawanku punya teman temannya punya kawan. Mahasiswa terakhir fakultas dodol. Lagaknya bak professor pemikir jempolan. Selintas seperti sibuk mencari bahan skripsi. Kacamata tebal maklum kutu buku. Ngoceh paling jago banyak baca Kho Ping Hoo. Bercerita temanku tentang kawan temannya. Nyatanya skri

Bercinta di Jalanan

Image
             Jalanan. Apa yang terbersit di benak Saudara ketika mendengar kata tersebut? Dengan lumrahnya kita mendengar jawaban yang bervariasi. Ada yang menjawab jalanan itu keras. Jalanan itu semraut. Jalanan itu hidupnya keras. Jalanan itu penuh kejahatan. Jalanan itu tempatnya orang-orang yang kurang beruntung dalam kehidupan. Begitu variatifnya penghakiman terhadapan jalanan. Jarang sekali kita mendengar aura positif yang ditampilkan oleh sebuah kata yang bernama jalanan. Mengapa terjadi demikian? Mari sejenak kita telaah secara bersama-sama.             Jalanan yang dipenuhi lalu lalang orang baik yang berkendaraan kelas tinggi ataupun rendah. Ada juga yang hanya berjalan kaki.  Tidak pandang bulu, berbaur menjadi satu kumpulan yang tak terhitung. Tidak pernah sepi, apalagi di kota-kota besar. Bagi orang kecil, di sanalah kantor mereka. Ada yang mengamen, meminta sedekah, dan juga ada yang sekedar menjadi penyapu kaca mobil. Dan karyawan di kantor ini adalah anak-anak, re

Nasyid : Sebuah Kenangan

Image
             Nasyid. Siapa yang tidak pernah mendengar kata yang  satu ini.kata yang mempunyai pengertian suatu jenis gaya membawakan lagu yang bernuansa Islam. Singkatnya, lagu islami. Saya mengenal lagu-lagu nasyid ketika masih berumur belasan tahun lalu. Dulu saya teringat dengan lagu Peristiwa Shubuh milik Raihan. Pada saat itu saya berumur sekitar 12 tahun. Semua anak-anak seumuran saya pasti bisa menyanyikannya. Dengan sedikit plesetan lagu ataupun ada juga yang kedengaran cadel ketika bernyanyi. Tak mengapa, yang penting bisa nyanyi.             Saat itu, Raihan menjadi popular dan dikenal hampir diseluruh kalangan masyarakat. Walaupun grup nasyid bukan hanya Raihan dari Malaysia. Di Indonesia juga ada, tapi tidak sepopuler Raihan. Mungkin pada sepuluh tahun yang lalu kita mengenal Snada dari Indonesia, dengan lagu berbahasa campuran Inggris, Indonesia, Cina. Lagu itu menjadi soundtrack salah satu sinetron Ramadhan ketika itu.             Dan setelah saya memutuskan untu

Pengekor

Image
Kita hanyalah seorang pengekor. Yang tak sadar  juga punya ekor. Berniat untuk kesohor. Karena kita terlanjur tolol.

Syam S.H.E.A : PSK Muda

Image
Masih ingat dengan aku bukan. Namaku Syamsyiah. Gadis desa berpenampilan kota. Sepatutnya memang harus begitu, supaya derajatku sedikit meningkat. Kini aku sudah menjadi model tetap di sebuah studio foto. Aku juga sudah ikut berbagai event peragaan busana di tingkat lokal. Ada beberapa trofi sudah terpajang di lemari kamar kos ku. Walaupun sudah jadi model, tapi tetap ngekos kok. Selain harganya murah, juga rasanya asik. Ya, karena banyak teman, banyak orang-orang yang sudah dekat denganku sekarang. Itu hanya alibi ku saja, karena memang belum cukup uang untuk membeli rumah pribadi.             Hari ini merupakan hari ulang tahunku yang ke-23. Aku sudah tampak lebih dewasa, lebih modis. Dan yang paling penting aku sudah lebih berkelas. Dompet dan ATM ku juga sudah sedikit berisi. Berisi dengan hasil keringatku setahun terakhir. Aku sudah tidak lagi meminta jajan pada orangtuaku. Malahan aku sudah bisa mengirimkan uang untuk mereka setiap bulan. Aku yakin mereka menggunakannya

Menikah : Behind The Scene

Image
        Sudah banyak kisah-kisah asmara yang berkeliaran. Sudah banyak putus nyambung yang berkubangan. Sudah banyak pula cinta jarak jauh yang tak berkesudahan. Ada juga cerita perjodohan yang selalu ditentang. Semuanya itu berakhir pada satu hal. Satu hal yang sangat sakral yaitu pernikahan. Pernikahan merupakan suatu bentuk pengesahan hubungan dimata negara dan agama. Dan setelah “ritual” itu usai maka sah-lah sebuah pasangan untuk menjalani hubungan yang lebih dalam. Sedetik setelah ucapan ikrar suci itu terlontar, maka tanggungjawab besar pun menghampiri. Kita memang sekali waktu bisa saja mengelak dari tanggungjawab, tapi ingat, kita sudah berjanji dengan Maha Pencipta.             Menikah yang mulanya terlihat sangat indah, namun sangat menjadi momok yang menakutkan. Bagi orang yang belum siap, juga bagi yang kurang sadar akan pentingnya menikah. Dan bagi orang yang masih mempunyai cukup alasan untuk melajang. Saya sendiri, menyarankan kepada diri sendiri untuk segera meni