Mahasiswa Itu Apa, Ya?

         
 Hari ini saya menulis tentang kita, tentang Mahasiswa. Mungkin sudah banyak kita dengar tentang hujatan-hujatan terhadap kaum kita. Namun juga tidak kurang kita mendengar pujian. Bahkan baru-baru ini lagi heboh pemberitaan mahasiswa yang juara debat dilevel international. Walaupun ini untuk pertama kali. Tapi, tak mengapalah. Namanya saja usaha. Kita kembali ke pembahasan kita. Mungkin yang baru-baru menjadi mahasiswa, ada pertanyaan? Siapakah Anda itu? Apa tujuan Anda menjadi mahasiswa? Kapan status aneh itu bisa lepas dari hidup saudara? Itulah beberapa pertanyaan yang berseliweran di kepala Adik-Adik saya (secara angkatan).
            Sekali waktu, saya dan beberapa teman saya -mantan mahasiswa- sedang “poeh cakra” tentang apa itu mahasiswa. Kebetulan teman-teman ini memiliki pendapat masing-masing dalam definisi mahasiswa itu sendiri. Seorang teman yang dulunya selalu mendapat IPK empat mengatakan bahwasanya mahasiswa itu adalah calon akademisi, calon seniman, calon ekonom. Mereka adalah orang-orang yang derajatnya sedikit lebih tinggi dengan menyandang status mahasiswa. Dan akan lebih “jroeh” lagi, apabila ia bersungguh-sungguh. Ada yang mau membantah? Ya  silahkan, tapi dalam hati saja.
            Teman saya yang satu lagi mengatakan bahwa mahasiswa itu adalah pelukis tikus alias politikus. Anda percaya? Sedikit tidak nyambung. Tapi mari kita mendengar sambungan penjelasannya. Kita sebagai mahasiswa ataupun mantan mahasiswa akan mengaminkan kalau kampus itu miniature Negara. Didalam Negara yang real itu ada geuchik, camat, bupati, gubernur, dan presiden. Dan untuk menjadi makhluk yang tersebut diatas harus melakukan pendekatan sana sini, kampanye ini itu dan lain sebagainya.
            Begitu juga dikampus, ada ketua himpunan di jurusan , ada gubernur di fakultas, ada juga presiden di tingkat universitas. Dalam hal ini, tidak jarang mahasiswa yang personal interest di bidang organisasi dan politik akan berlomba-lomba. Berlomba-lomba melihat peluang untuk mencapai titik puncak tertinggi. Disini cara persuasive mereka dipertaruhkan. Ada persuasive yang baik, jug ada yang saling menjatuhkan. Begitulah realitanya dilapangan. Bagaimana menurut Adik-Adik mahasiswa? Sudah sedikit nyambung, atapun tidak sama sekali. Kalau tidak nyambung, saya sarankan untuk tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang).
            Selanjutnya ada juga yang mendefinisikan begini. Mahasiswa itu adalah SDM “sampah” yang terhormat. Sekilas, pendapat ini membuat kita naik darah ketika membacanya. Kalau sudah terlanjur, saya tidak punya kartu Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh ataupun BPJS untuk membawa Saudara ke RSU. Oke, kita kemabli ke tulisannya. Mahasiswa itu SDM “sampah” yang terhormat? Menurut teman saya, mahasiswa itu harus menjadi panutan masyarakat, punya etika dan moral. Yang terjadi sekarang malah sebaliknya. Ada beberapa kasus, mereka kedapatan melakukan permesuman, ada juga yang menjadi kurir barang terlarang. Ada juga yang menjadi PSK di salon-salon ataupun hotel berbintang.
            Begitulah mahasiswa kita dewasa ini. kadang-kadang, mereka bisa sampai menjdai mahasiswa saja, orangtua harus berjuang habis-habisan. Ada yang menjual persawahan, ada yang menjual perhiasan bahkan ada yang berhutang kesana kemari. Pengaharapan mereka hanya satu, menjadi lebih baik dan bermoral. Namun pengaharapan tidak bersambut baik dengan kenyataan. Segelintir mereka ada yang menjadi binatang jalang (meminjam kata-kata Khairil Anwar). Menurut pendapat saya ada benarnya defininsi mahasiswa yang dikemukan oleh teman saya tadi. Perlu di ingat, SDM “sampah” yang terhormat itu hanya ada beberapa persen saja diantara “kaum” kita.
            Sudah ada tiga definisi tentang mahasiswa di sini. Mulai dari mahasiswa itu calon akademisi dan praktisi yang membangun bangsa kedepan. Ada yang berpendapat mahasiswa itu politikus, dan juga SDM “sampah” yang terhormat. Itu pendapat teman-teman saya. Tentunya Pembaca penasaran bagaimana pendapat saya tentang mahasiswa? Kalaupun iya penasaran, kalau tidak, ya tidak masalah juga.
            Inilah pendapat saya tentang makhluk yang satu ini, yang kebetulan saya juga makhluk aneh itu. Mahasiswa adalah calon diploma dan calon sarjana. Sekalipun Pembaca hanya kuliah setahun sekali, sebulan sekali, ataupun setiap hari. Anda tetap dikategorikan sebagai calon sarjana. Anda kuliah untuk mengejar sarjana. Kejarlah sarjanamu hingga akhir waktu. Dan setelah berhasil menjadi sarjana, jangan berakhir seperti cerita pada tautan berikut : http://putrahidayatullah.blogspot.com/2014/01/kolor-sarjana.html

Comments

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Bansa Teuleubeh +