Cantik Itu
Saya
perlu garis bawahi ini bukan tentang cinta, tapi ini masalah selera. Anda boleh
percaya atau tidak. Tapi buktikan saja kalau saya tidak berbohong. Ya, hari ini
saya dan beberapa teman lainnya mendapatkan banyak pencerahan. Ini terjadi
ketika guru kami melemparkan sebuah pertanyaan –menurut saya- yang sangat
berkelas. Pertanyaannya adalah bagaimana kriteria pasangan yang diidamkan oleh
laki-laki dan perempuan secara umum. Setelah mendengar pertanyaan itu, Pembaca
bisa menebak apa yang terjadi selanjutnya. Ada dari kami yang tertawa
cengengesan, ada juga yang suit-suitan. Ada juga yang tersenyum sipu. Dan
banyak tingkah aneh lainnya. Yang paling aneh adalah saya. Saya hanya
mengangguk-ngangguk kepala seraya bertanya dalam hati,”Apa ya ?”
Setelah
sedikit rebut, muncullah jawaban dari teman-teman cowok. Ada yang menjawab
perempuan idamannya harus cantik, putih, mulus, dan berperawakan menarik.
Sedangkan dari teman-teman cewek menjawab kalau pasangan idamannya itu harus
smart, dan baik. Secara umum laki-laki itu melihat pasangan dari fisik
sedangkan perempuan melihat pasangannya dari sikapnya. Bagaimana menurut
pembaca? Apakah pembaca sependapat dengan pernyataan itu?
Mendengar
pernyataan yang keluar dari pikiran kami, guru kami ini sedikit tersenyum.
Beliau menjelaskan bahwa pemikiran kami terhadap pasangan yang harus smart,
cantik, mulus itu hanyalah sebuah pembenaran umum yang terbentuk secara
sistematis dan terstruktur. Namun kita tidak pernah sadar akan hal itu. Beliau
melanjutkan bahwa media massa menjadi salah satu bagian yang sangat besar
pengaruh dalam membentuk kebenaran umum tersebut. Lebih lanjutnya beliau
mencontohkan kita sudah sangat terjebak ketika melihat penggambaran di iklan
produk kecantikan di berbagai Tv. Dan dalam iklan itu digambarkan perempuan itu
harus putih apabila mau tampil cantik.
Harus tanpa jerawat apabila ingin menjadi menarik. Harus mempunyai kulit
yang mulus apabila ingin menambahkan aura keanggunan. Dan banyak lagi
penggambaran lainnya. Pernahkah pembaca sadar akan hal itu? Kalau sudah sadar,
ya syukur. Kalau belum sadar, cepatlah kembali ke jalan yang benar.
Kami
yang masih sangat lugu ini hanya menganga tanpa suara. Mulut kami tercengang
lebar. Sambil melihat kami, beliau memberi penjelasan lanjutan. Menurut beliau,
pada dasarnya kategori "cantik" itu hanya terletak pada bersih dan
enak dilihat. Ya Cuma dua hal itu. Apabila kita sudah mendapatkan dua hal
tersebut pada pasangan kita, yang lainnya hanya menjadi pelengkap belaka. Saya
pribadi sangat setuju tentang hal yang diutarakan oleh guru kami itu. Menjadi
sebuah barang yang mustahil ketika kita sudah berumur 50-60 tahun masih
terlihat cantik dan ganteng. Tapi apabila kita masih mengamalkan “teori” cantik
ataupun ganteng itu harus bersih dan enak dilihat, maka yakinilah hubungan Saudara
akan bertahan selamanya.
Comments
Post a Comment