Saksi Cinta Dari Zaman ke Zaman


            Kalau sepasang  kekasih sedang jatuh cinta, kita tidak akan asing mendengar akan ada saksi yang menaungi cinta mereka. Biarlah ini menjadi saksi cinta kita. Biarlah itu menjadi cinta yang agung ini. biarlah pohon ini menjdi pertanda kuatnya cinta ini dan lain sebagainya. Merunut kepada perkembangan zaman yang semakin modern, maka “saksi” cinta juga akan ikut-ikutan modern seiring cara bercinta  yang berubah pula.
            Sedikit kita tarik garis pembatas antara tahun 90an ke tahun 2000an. Sangatlah jauh berbeda. Pada masa tahun Sembilan puluhan banyak di antara pecinta yang mengirimkan surat untuk pasangannya. Ada juga yang membuat jajnjian untuk bertemu di pematang swaha. Ada juga di balik pepohonan yang besar dan yang paling ampuh itu adalah melalui surat. Surat yang ditulis tangan. Tak lupa diselipkan gambar berbentuk bibir di akhir suratnya. Surat cinta itu pun di anggap sangat keramat untuk para pecinta. Bahkan ada yang menyimpannya sampai bertahun-tahun. Dan apabila hubungan mereka langgeng sampai pelaminan surat itu akan di nampakkan ketika setelah acara pesta. Ada juga yang menampakkan kepada anak-anaknya sebagai bukti awal mula cinta mereka bersemi.
            Pada zaman ini, saksi cinta yang sangat lumrah adalah bulan, matahari, langit, bintang, dan laut, gunung. Mengapa saksi tersebut yang lumrah dipakai ? Ini menjadi sebuah pertanyaan nyeleneh tapi masuk akal. Para pasangan terdahulu mempercayakan saksi kepada benda-benda itu karena alasan sebagai berikut :
a.       Gunung : dianggap sangat kokoh dan tidak ada yang mampu memindahkan ataupun melenyapkannya. Dan cinta mereka di harapkan bisa kokoh laksana gunung.
b.      Matahari : dianggap sangat berkuasa dalam memberikan sinarnya kepada kehidupan manusia. Dan cinta yang sedang mereka jalani bisa selalu menghangatkan kedua pasangan dalam meniti kehidupan.
c.       Bulan : dianggap sangat indah ketika purnama. Dan cinta yang sedang mereka jalani bisa memberikan keindahan walaupun berada di dalam kegelapan.
d.      Langit dan Laut : Dua saksi ini merupakan saksi yang sangat luas untuk dijangkau. Mereka para pecinta mengharapkan semoga cintanya tidak hanya jadi hiasan semata namun bis amenjangkau seluruh bagian dalam kehidupan mereka.
e.       Bintang : adalah benda langit yang selalu kelap kelip diketinggian angkasa. Dan harapan para pecinta, sinar kelap kelip bintang itu memberikan cahayanya untuk cinta yang mereka agungkan untuk selalu kelap kelip walaupun sedang dalam keadaan duka.
            Apakah saksi-saksi diatas masih diikut sertakan dalam percintaan modern? Saya sara para
saksi itu sudah di mutasikan ke negeri antah berantah. Mungkin saja mereka itu sudah usang  dimakan zaman.  Ataupun bisa jadi mereka sudah menjadi barang kuno yang menjadi koleksi museum. Dizaman  modern ini, pola bercinta sudah sangat drastic berubah. Dengan adanya media sosial,seperti YM, Facebook, Twitter, BBM, WhatsApp, dan lainnya. Media ini kini  berubah menjadi saksi cinta yang sangat digdaya. Pembaca boleh percaya, boleh juga tidak.
            Ataupun pembaca  mencoba untuk tidak membaca lagi samapi disini. Boleh juga. Karena saya percaya, anda sudah  termasuk pernah menjadikan salah satu dari mereka sebagai saksi cinta Saudara. Ataupun bisa jadi anda sudah mengontrak mereka semua sebagai saksi cinta Saudara. Apabila pembaca sudah mengontrak semuanya, saya yakin saudara banyak membuka cabang dengan modal yang pas-pasan.
            Ya begitulah kira-kira para pembaca saya. Saya akan sedkit mengulas tentang fungsi, kelebihan dan kekurangan saksi di atas. Ayo simak secara seksama :
a.       Facebook adalah media sosial yang bertujuan untuk berteman dan tidak perlu dijelaskan panjang lebar, kan ? kelebihannya otomatis Anda bisa membuka bnyak “cabang” secara gampang, murah tapi kurang aman. Dan pun apabila Anda cukup dengan satu cabang, saya yakin cinta Anda juga tak akan bertahan lama. Mau tawu kenapa? Karena sifat asli facebook itu adalah add, accept, what do you think,  like, comment and delete. Sudah bisa ditebak bukan hanya sebentar, kalau tidak suka lagi, langsung tekan menu delete. Saksi failed. 
b.      Twitter. Media sosial yang satu ini, memungkinkan Anda untuk membangun cabang yang banyak. Dan relative aman. Namun disinilah letak kekurangan saksi yang satu ini. anda ataupun pasangan anda bisa berkicau kesana kemari sesuka hati.  Dan kicauan itu pastinya akan membawa petaka pada kelangsungan hubungan cinta abang, kakak, adik, bunda, papi dan nenek-kakek sekalian. Twitter belum layak jadi saksi.
c.       BBMan. (Awalnya) media sosial eksklusif milik para orang kaya. Media ini adalah saksi (menurut saya) paling tidak berbobot sekaligus tidak aman di muka bumi ini. anda tahu kenapa? Saya juga tidak tahu, karena itu hanya rekaan saya saja. Karena semua produk “saksi” punya kekurangan dan kelebihan. Saksi yang satu ini memang susah, karena ia terkunci dengan pin. Otomatis apabila mengajak “ia” menjadi saksi harus kita cari pinnya dahulu. Dari awal saja sudah menyusahkan kita sebagai pasangan pecinta. Setelah kita temukan pinnya, apabila (mungkin) berlanjut, juga tidak aman. Yang lebih nyesek nya lagi si saksi ini tidak akan segan-segan untuk men-delcont kita. Dan konsekuensinya adalah harus mencari lagi pinnya. Memang menyusahkan. Untuk ngafal nama malaikat aja susah, apalagi ngafal pin itu. Sangat tidak penting.
            Apabila (boleh jadi) percintaan melalui media sosial Anda berlanjut hingga pelaminan, maka apa kenangan yang akan Saudara/I ceritakan? gak mungkin kan Anda melihat lagi awal mula Anda berjumpa di FB, Twitter, BBM. Butuh waktu 2-3 jam-an untuk melihat kembali pertinggal cinta Anda. Itu pun kalau masih ada dan teringat. Dan satu hal yang pasti, percintaan di sosial media tidak bernilai sejarah. Di bandingkan dengan percintaan di atas surat. Awal mulai percintaan di atas surat bisa saja kita pajang di museum sebagai “artefak cinta”. Ada-ada saja.

            Begitulah sekilas perbandingan perjuangan percintaan sekaligus saksi cinta dari zaman ke zaman. Zaman memang selau berputar, asalkan kita jangan salah kaprah dalam mengahapi perubahan tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Bansa Teuleubeh +