Image : joelpantora.blogspot.com Hari ini saya tanpa sengaja membaca personal message BBM dari salah seorang teman saya. Pesan itu berbunyi “Lelaki itu tukang olah”. Begitulah bunyi PM tersebut. Saya agak terkejut sekaligus tertawa terkekeh. Ada benarnya sih Personal Message tersebut. Mungkin si teman ini menjadi korban atau pun bisa saja melihat realita yang terjadi di sekitarnya. Ya begitulah mungkin fenomena yang terjadi sekarang. Namun sebelum itu saya ingin menjelaskan apa sih itu makna dari kata “Olah”. Olah adalah kata-kata yang menunjukkan sebuah pekerjaan tentang bagaimana cara seorang lelaki untuk mendekati perempuan yang disukainya. Olah ini merupakan cara awal untuk mengenali pasangan yang menjadi targetnya. Banyak cara sih yang dilakukan oleh lelaki untuk mendapatkan hati pasangannya. Mengapa mereka melakukan ini. secara tersirat kita sudah dapat mengetahui akalnya yaitu untuk meluluhkan hati pasangannya. Mungkin saja untuk sesaat, mungkin sa
Aceh. Apa yang terlintas apabila mendengar kata-kata ini. Kebanyakan dari kita pasti akan mengingat Tsunami 2004. Ada juga yang mengatakan bahwa Aceh adalah salah satu provinsi paling ujung di pulau sumatera. Ada juga yang berpendapat bahwa Aceh sebagai daerah rawan pemberontakan. Semua pendapat diatas memang benar adanya. Bagi saya, Aceh itu mempunyai banyak keistimewaan. Keistimewaan itu terletak pada segala aspek kehidupan, baik di bidang sosial kemasyarakatan yang kompleks, budaya juga keagamaan. Tabiat kosmopolitan yang menerima perubahan dari luar menempatkan Aceh sebagai salah satu daerah yang sangat maju pada masanya. Apabila banyak yang masih belum percaya dengan hipotesa saya, mari kita telaah bersama-sama kebenaran tersebut. Aceh merupakan satu-satunya bangsa Melayu Nusantara yang mampu mengalahkan Belanda pada penyerbuan pertamanya pada tahun 1874 silam. Dan berita kekalahan Belanda tersebut di muat di kepala Koran New York Times. Sehingga berita ini meng
Masih ingat dengan aku bukan. Namaku Syamsyiah. Gadis desa berpenampilan kota. Sepatutnya memang harus begitu, supaya derajatku sedikit meningkat. Kini aku sudah menjadi model tetap di sebuah studio foto. Aku juga sudah ikut berbagai event peragaan busana di tingkat lokal. Ada beberapa trofi sudah terpajang di lemari kamar kos ku. Walaupun sudah jadi model, tapi tetap ngekos kok. Selain harganya murah, juga rasanya asik. Ya, karena banyak teman, banyak orang-orang yang sudah dekat denganku sekarang. Itu hanya alibi ku saja, karena memang belum cukup uang untuk membeli rumah pribadi. Hari ini merupakan hari ulang tahunku yang ke-23. Aku sudah tampak lebih dewasa, lebih modis. Dan yang paling penting aku sudah lebih berkelas. Dompet dan ATM ku juga sudah sedikit berisi. Berisi dengan hasil keringatku setahun terakhir. Aku sudah tidak lagi meminta jajan pada orangtuaku. Malahan aku sudah bisa mengirimkan uang untuk mereka setiap bulan. Aku yakin mereka menggunakannya
Comments
Post a Comment