Sindrom Ditinggal Nikah

Image : www.kaskus.co.id
Meminjam kata-kata yang sangat populis miliknya Felix Siauw “sudah putusin aja”, maka banyak diantara perempuan atau lelaki mengambil keputusan yang sangat berani. Mereka mengambil keputusan untuk memutuskan, memutuskan untuk menikah. Menikah dengan orang yang terpilih melalui seleksi panjang nan rumit. Ada sebagian hati yang terpilih itu adalah pacar, kenalan lama yang hanya sekali bersua langsung jadi, ada juga yang dijodohkan. Maka beruntunglah para hati yang terpilih itu. Hati yang terpilih untuk melanjutkan kisah baru dengan suasana yang baru pula. Karena menikah itu nikmat, menurut jumhur pendapat berkata demikian (karena saya belum menikah).
            Namun dibalik kegembiraan di salah satu pihak, ada sebuah masalah yang layak untuk dikemukakan yaitu, untuk jiwa-jiwa yang ditinggal nikah. Ya, ditinggal nikah oleh kekasih hati yang sudah lama merajut cinta “illegal”. Baik itu perempuan maupun lelaki. Pada kebanyakannya adalah lelaki yang pacaran seumuran. Kasus ditinggal nikah sudah banyak terjadi disekeliling kita. Anda bisa mengusutnya sendiri. Pertanyaan kemudian muncul, setelah ditinggal nikah, what.s next? Apakah kita akan sibuk berimajinasi tentang mantan idaman kita bercumbu di malam pertamanya? Ataupun bersedu sedan dikamar dengan ditemani kretek dan juga cairan bergambarkan serangga sejenis nyamuk? Ataupun berusaha realistis dengan memegang erat-erat slogan move one and let it go? Tidaklah mudah melewati fase-fase menanggalkan betapa banyak kenangan bersama pacar yang kini berlabuh legal dengan nahkoda barunya. Sekuat apapun hati kita menghadapi keadaan demikian, akan nada juga satu titik dimana kita akan terkapar dilindas keadaan yang sangat perih. Yakinilah itu.
            Di antara cara-cara mengatasi Sindrom Ditinggal Nikah diatas, yang paling realistis adalah move on and let it go. Kita tentunya tidak mau menyia-nyiakan hidup yang sedemikian indah ini untuk larut dalam tangisan. Teman saya yang kebetulan ditinggal nikah pernah berkata, “nikmatilah hidupmu sebelum nikmat untuk menikmati hidup itu lepas dari jiwamu”. Begitulah kira-kira petuahnya. Apabila ada teman disekitar Anda yang menderita Sindrom Ditinggal Nikah harap segera bawa dia ke tempat ibadah ataupun warung kopi. Karena kedua tempat itulah yang bisa membuat orang yang sedang bermasalah menjadi sedikit lebih tenang. Di tempat ibadah, masalah bisa diserahkan kepada Tuhan sedangkan diwarung kopi masalah bisa dibagi bersama teman. Dua perpaduan klinik kesehatan yang sangat indah bukan? Selamat mencoba.

           
            

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Surat Untukmu Perempuan Yang Tercecer