Sindrom Ditinggal Nikah
Meminjam
kata-kata yang sangat populis miliknya Felix Siauw “sudah putusin aja”, maka
banyak diantara perempuan atau lelaki mengambil keputusan yang sangat berani.
Mereka mengambil keputusan untuk memutuskan, memutuskan untuk menikah. Menikah
dengan orang yang terpilih melalui seleksi panjang nan rumit. Ada sebagian hati
yang terpilih itu adalah pacar, kenalan lama yang hanya sekali bersua langsung
jadi, ada juga yang dijodohkan. Maka beruntunglah para hati yang terpilih itu. Hati
yang terpilih untuk melanjutkan kisah baru dengan suasana yang baru pula.
Karena menikah itu nikmat, menurut jumhur pendapat berkata demikian (karena
saya belum menikah).
Namun
dibalik kegembiraan di salah satu pihak, ada sebuah masalah yang layak untuk
dikemukakan yaitu, untuk jiwa-jiwa yang ditinggal nikah. Ya, ditinggal nikah
oleh kekasih hati yang sudah lama merajut cinta “illegal”. Baik itu perempuan
maupun lelaki. Pada kebanyakannya adalah lelaki yang pacaran seumuran. Kasus
ditinggal nikah sudah banyak terjadi disekeliling kita. Anda bisa mengusutnya
sendiri. Pertanyaan kemudian muncul, setelah ditinggal nikah, what.s next?
Apakah kita akan sibuk berimajinasi tentang mantan idaman kita bercumbu di
malam pertamanya? Ataupun bersedu sedan dikamar dengan ditemani kretek dan juga
cairan bergambarkan serangga sejenis nyamuk? Ataupun berusaha realistis dengan
memegang erat-erat slogan move one and
let it go? Tidaklah mudah melewati fase-fase menanggalkan betapa banyak
kenangan bersama pacar yang kini berlabuh legal dengan nahkoda barunya. Sekuat
apapun hati kita menghadapi keadaan demikian, akan nada juga satu titik dimana
kita akan terkapar dilindas keadaan yang sangat perih. Yakinilah itu.
Di
antara cara-cara mengatasi Sindrom
Ditinggal Nikah diatas, yang paling realistis adalah move on and let it go. Kita tentunya tidak mau menyia-nyiakan hidup
yang sedemikian indah ini untuk larut dalam tangisan. Teman saya yang kebetulan
ditinggal nikah pernah berkata, “nikmatilah hidupmu sebelum nikmat untuk
menikmati hidup itu lepas dari jiwamu”. Begitulah kira-kira petuahnya. Apabila
ada teman disekitar Anda yang menderita Sindrom
Ditinggal Nikah harap segera bawa dia ke tempat ibadah ataupun warung kopi.
Karena kedua tempat itulah yang bisa membuat orang yang sedang bermasalah
menjadi sedikit lebih tenang. Di tempat ibadah, masalah bisa diserahkan kepada
Tuhan sedangkan diwarung kopi masalah bisa dibagi bersama teman. Dua perpaduan
klinik kesehatan yang sangat indah bukan? Selamat mencoba.
Move on awi move on
ReplyDelete