Dilema Setelah Ospek

EDSA's Doc
Setelah kamu lulus di bangku kuliah, akan ada biaya-biaya yang “seperti” tidak terduga setelah beberapa hari kamu mengikuti OSPEK. Sama seperti halnya ketika menjelang bulan Ramadhan, bagi kita-kita yang masih sekolah ataupun kuliah bahkan yang sudah berkeluarga, tentunya selalu mengadakan buka puasa bersama. Begitu juga teman-teman mahasiswa baru akan ada kegiatan-kegiatan yang akan sangat menguras isi dompet. Beberapa kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peusijuk Himpunan Jurusan ataupun fakultas.
Peusijuk yang diadakan oleh Himpunan Jurusan ataupun fakultas adalah kegiatan yang rutin dan “wajib” untuk di ikuti oleh setiap mahasiswa baru. Acara ini dimaksudkan untuk mentasbihkan kamu para mahasiswa baru untuk masuk ke “keluarga” baru sesuai dengan jurusan ataupun fakultas masing-masing. Harga yang dipatok oleh pihak penyelenggara sangat bervariasi. Mulai dari Rp 50.000,- hingga Rp 100.000,-. Tergantung pada fasilitas yang mereka sediakan. Untuk yang harga Rp 50.000,- mereka hanya memfasilitasi transportasi, games sederhana, dan tentunya makan siang. Terkait makan siang, ada yang nasi bungkus ikan biasa, nasi ayam bakar hingga nasi gulai kambing.
Sedangkan untuk harga yang dipatok Rp 100.000,-, biasanya panitia menyediakan baju, gantungan kunci dan pin sebagai kenang-kenangan untuk mahasiswa yang baru menjadi “keluarga”.
2. Peusijuk mahasiswa baru oleh alumni sekolah.
Selanjutnya,  bagi kamu yang bersekolah di pondok pesantren ataupun sekolah yang ikatan kekeluargaan alumni kuat, mereka juga akan mengadakan kegiatan “Peusijuk” untuk adik-adik mahasiswa yang baru mengenal dunia kampus. Harga kegiatan “Peusijuk” yang diselenggarakan oleh alumni sekolah ini juga tergolong  mahal, yaitu Rp 30.000,- hingga Rp 70.000,-. Tidak banyak yang mereka sediakan. Hanya sebatas biaya trasnportasi, makan, dan jalinan kebersamaan antar abang/kakak leting dengan adik letingnya.
3. Peusijuk paguyuban kabupaten/ kecamatan.
Tidak jauh berbeda dengan “Peusijuk” yang di adakan oleh alumni sekolah/ponpes, kegiatan yang di buat oleh paguyuban mahasiswa kabupaten ataupun kecamatan juga berkisar antara harga Rp 30.000,- hingga Rp 70.000,-. Juga pihak panitia tidak menjanjikan banyak hal, kecuali kebersamaan dan ikatan silaturrahmi. Dan secara tidak sengaja, ada beberapa di antara “hubungan silaturrahmi” mereka berujung ke kantor KUA.


Semoga adik-adik mahasiswa baru bisa menjaga keberlansungan uang di dompet.

Comments

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Bansa Teuleubeh +