Delapan Jam Di Bandung.
Kali ini saya ingin bercerita tentang trip dadakan
saya ke Bandung. Bandung lautan api, atau Bandung lautan asmara. Keduanya sama
saja. Di era zaman awal kemerdekaan disebut Bandung lautan api. Setelah beberapa
puluh tahun kemerdekaan dinamakan Bandung lautan asmara. Sebenarnya bukan itu
fokus saya. baiklah, ini trip dadakan saya ke Bandung. Kata orang-orang sih
Bandung itu dingin, masyarakatnya lembut, perempuannya cantik. Dan saya
membuktikannya ketiga rahasia umum itu. Ceritanya begini, saya tidak ada niatan
untuk pergi ke Bandung sebenarnya. Tapi karena ada seorang teman di sana saya
memutuskan untuk ke Bandung. Sekedar menginjakkan kaki sana, itu niatan awal
saya. Tidak ada perencanaan yang lama, hanya dalam waktu dua jam. Saya
mempersiapkan dua baju, satu celana, dan dua lain-lain. Saya berangkat dari
hotel, kebetulan menginap di hotel Jakarta, dengan memanfaatkan Go-Jek. Alasannya
saya masih buta jalanan semrawut di ibukota.
Nah, sesampai saya di Bandung saya di jemput oleh
teman saya itu, dia terkenal dengan gayanya yang dingin. Setelah mampir di rumahnya sebentar, kami
bergegas untuk pergi ke destinaasi kami. Salah satunya adalah Tebing Keraton. Salah
satu tempat wisata baru di kota Bandung yaitu di daerah Dago. Lokasinya di
dalam wilayah Taman Hutan Raya Ir. Djuanda. Perjalanannya ngeri-ngeri sedap. Bagaimana
tidak, kami mendaki selama satu setengah jam melewati perumahan
dan perbukitan. Jaraknya sekitar 10 Km. Saat itu kami berjalan kaki kira-kira 5 Km lebih. Dan ketika pulang menggunakan jasa ojek dengan melewati jalan
setapak yang kecuraman rata-ratanya 45 derajat. Setelah berlelah-lelah di
ketinggian sana, malamnya kami jalan-jalan di CiWalk. Pusat perbelanjaan
oleh-oleh, mulai dari makanan, tas, baju, dan banyak lagi. Ini dia oleh-oleh gambar dari Bandung untuk
trip dadakan kali ini.
Supaya orang percaya, saya berdiri foto di sini.
Di belakang saya, ada tulisan "Parkiran Penuh". Begitu.
Ini Jalannya, yang bagusnya. Ada juga jalan yang jelek, bukan kayak gini.
Itu turunan jalannya. baru awal perjalanan.
One step closer.
Tebing Keraton, akhirnya.
Kalian jangan salah paham, mereka ini artis.
Hanya belum terkenal saja. Tunggu tanggal mainnya.
Jadi fotografer dadakan.
10 ribu, ambil depan masjid raya (masjid raya mana ya?).
Ini penampakan Tebing Keraton.
Di belakang kami panorama kota Bandung
Di bawah kami, pemandangannya itu bisa buat kita kaya mendadak.
Jika ada anggota keluarga yang jatuh, langsung dapat 25 Juta.
Comments
Post a Comment