Takengon Part I
Kali ini perjalanan kami menuju
negeri Antara yaitu tanah Gayo. Gayo yang kalau dalam bahasa Denmark berarti Negeri
Yang Indah. Saya juga baru tahu dari salah satu teman Facebook juga. Sedangkan dalam
bahasa Spanyol Gayo, itu berarti yang menarik perhatian. Maka dari itu tanah
Gayo menarik perhatian saya untuk bisa menginjakkan kaki di sana. Nah untuk
trip ke tanah Gayo persiapannya lumayan lama. Kalau tidak salah sekitar 2 hari.
Ini disebabkan untuk mengumpulkan beberapa orang hingga akhirnya kami sepakat
untuk jalan dengan mobil berenam. Tujuan utamanya adalah untuk jalan-jalan. Kami
menempuh perjalanan sekitar 6 jam karena ada beberapa tempat yang kami singgah
sebelum sampai ke sana. Dan akhirnya kami sampai di sana menjelang magrib dan
langsung singgah di masjid di kota Takengon. Shalat magrib? Sudah pasti.
Berikut
adalah oleh-oleh dari tanah Gayo.
Sebelum Zaman Selfie, fotonya ya begini.
Titik fokusnya itu, gunung dibelakang kami.
Saat itu hujan lebat.
Mesti hati-hati, Sayang.
Masjid Kota Takengen.
Ini bukan di Timur Tengah. Indah sekali kan?
Ini kota Takengon di malam hari. Membentuk Huruf Z.
Ke Takengon, Jangan lupa shopping buah-buahan
juga sayur-sayuran.
Pagi-pagi, buat cover album boyband.
Landscape kota Takengon dari bawah.
Foto ini di ambil dari daerah Lut Tawar
Comments
Post a Comment