Ra, Dengarkan Saja III
Kau sudah mengantuk, Ra? Jangan tidur dulu, boleh? Aku punya cerita malam ini, anggap saja dongeng pengantar tidurmu. Ceritanya sedikit lucu, bukan kisah cinta masa remaja, yang biasa kita sebut cinta monyet. Bukan tentang itu. Ini tentang perkenalanku dengan dua remaja dan seorang gadis dari negeri Hayati. Negeri itu lho, yang filmnya kau tonton berulang-ulang sambil komat kamit menirukan kata-katanya. Kau tentu tahu dimana negeri itu, bukan? Maka bermula kisahnya ketika aku memulai studi ku. Ku ceritakan dulu tentang dua remaja ini. Satu perempuan dan yang satunya lagi adalah lelaki. Sudah boleh di sebut lelaki, mungkin, kala itu. Ya, benar saja, mereka berdua, sepasang. Mereka adalah orang yang menurutku hebat di bidang masing-masing. Ku ceritakan dulu yang perempuannya. Perempuan gila menurutku. Gila dalam segala hal, ku rasa. Betapa tidak, dia mempunyai suara yang menurutku tidak sesuai dengan postur badannya. Suara besar dengan perawakan kecil. Benar-benar tidak sesuai