Thanks Cataleya
Image : en.wikipedia.org |
Semua kembali pada keadaan semula
setelah 2 minggu lama aku menjauh darinya dengan tanpa alasan apapun
terhadapnya. Bersalah? Enggak. Ia tak bersalah, hanya saja aku yang ingin
menenangkan diri terhadap apa yang terjadi selama ini antara kami berdua. Walaupun
aku menjauh ia tetap mengirimkan pesan seperti biasa walaupun aku tak pernah
menghiraukannya. Sayang, iba, merasa tidak enak. Itu pasti ada, tapi ada
masalah yang lebih harus diprioritaskan terlebih dahulu daripada
memperhatikan perasaan dia. Karena ini lebih penting daripada sekedar membina
hubungan sekarang. Masalah sekarang menentukan hubungan-hubungan 5 tahun
kedepan.
Awalnya mungkin hanya sekedar salah
dalam berbicara sehingga menimbulkan emosi yang tidak jelas dari diriku
sendiri. Aku mungkin lumayan tidak nyaman terhadap keadaan yang demikian.
Supaya masalah tersebut tidak menjalar kemana-mana makanya aku menjauh sejenak
untuk menenangkan diri agar aku bisa melihat siapa yang benar dan siapa yang
salah. Supaya egoisme aku tidak mencemarkan hubungan yang kita bina selama
lebih dari 2 tahun tersebut. Jangan gara-gara hal yang kecil rusaklah hubungan
yang sudah lama kita bangun ini.
Dalam pengasinganku aku menyadari aku
telah keliru dalam menilaimu sahabatku. Aku telah salah besar dalam bersikap
terhadap dirimu selama ini. Aku mohon maaf terhadap semua itu. Aku sadar dirimu
itu terlalu indah untuk disia-siakan, aku terkadang berfikir mengapa harus
menjauh dari “Anggrek Cataleya” yang sangat jarang tumbuh di muka bumi ini. Dan
kalaupun tumbuh, itu hanya di Kolumbia, belahan dunia lain di Amerika Latin.
Kau begitu tulus dalam mencari keindahan
sikapku walaupun aku menjauh. Kau begitu setia menungguiku pulang dari
pengasingan ku yang jauh ini. Ku hanya bisa tertawa renyah ketika mengetahui
sikap yang selama ini kau hembuskan bagaikan angin seolah tak berdaya ku terima
karena itu terlalu lembut untuk kehidupanku yang keras ini walaupun banyak
orang yang tidak pernah tahu bagaimana aku sebenarnya.
I just wanna say : Terima kasih Cataleya
…..!!!!!!!!
#cerita
nyata antara aku, dia dan mereka.
Darussalam, 2010
Comments
Post a Comment