Belum Ada Judul

“Cantikkah aku hari ini, Teman?” Dia bertanya padaku.
Ku jawab sahaja, “Kau terlihat cantik tapi kau lebih cantik seperti kamu apa adanya di hari-hari biasa”.
Bagaimana bisa mulutku berkata seperti itu? Ya, karena memang dia cantik dan sangat cantik ketika tampil apa adanya tanpa balutan kain yang berpalit-palit dan merenda di atas kepala. Menurutku, hanya satu warna pakaian yang kurang cocok buatnya. Warna hijau, ya hijau.
Dalam hati ku berkata, “Kau akan nampak gendut dengan warna itu, Teman.” Itulah jawabanku terhadap tanyamu ketika kau berbalut pakaian ungu.


“Aku nampak gendut, ya?” Begitu tanyanya kala itu. Sambil melempar senyum ku berkata, “Kau masih cantik seperti biasa.” Mungkin dia tidak sadar, kala itu pakaian yang dikenakannya adalah ungu. Warna favoritmu, ku rasa begitu. Begitu juga denganku yang melihat adanya kecocokan antara ungu dengannya. Aku pun berlalu sambil memanjatkan sedikit do’a. Jika dia bertanya lagi tentang cantik padaku mungkin aku akan menjawab seperti ini,”Cantik itu jika di pandang bisa menenangkan jiwa.” Ku rasa itu saja. Tidak kurang dari itu.  

Comments

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Bansa Teuleubeh +