Untuk Kita: Happy Anniversary, Ra.

Ra, suasana sedikit pelik akhir-akhir ini. Aku tidak tahu. Entah mengapa. Terasa ada yang berubah begitu. Tapi tak mengapa lah, anggap saja angin lalu. Sekali berlalu tak pernah kembali. Begitu juga dengan kisah hidup kita. Seandainya aku berubah pikiran dan pergi beberapa minggu sebelum meminang kamu, bisa saja kita tidak serumah. Malam ini tidak ada kisah tentang berapa banyak perempuan yang pernah lengket dengan hati dan hidupku. Bukan itu, Ra. Aku bercerita tentang perempuan di masa laluku bukan tanpa alasan. Niatku cuma satu, hanya ingin memperjelas bahwa aku bukanlah lelaki sempurna dengan kehidupan normal seperti ahli surga. Masa laluku sangatlah suram. Walaupun tidak lebih suram dari teman-teman seusiaku saat itu.

Ra, kamu masih mencintaiku? Ku harap masih. Karena itu bukan sebuah pertanyaan serius dan tidak layak untuk ku tanyakan. Pasti cinta itu sekali seumur hidup. Sepatutnya begitu kan Ra.

Ra, kamu lupa sesuatu kali ini. Ini Anniversary ke-6 sejak kita berjumpa kala itu, anggap sajalah begitu. Tanggalnya tidak begitu ku hafal, tapi ini adalah September. September itu, wajahmu masih lugu, sangat ingusan. Tidak seperti sekarang, kamu sudah mulai mencoba merias diri dengan bedak import Singapura, seperti teman perempuanku yang pernah ku ceritakan kala itu. Tak payahlah kau bersolek macam tu.

Aku cuma mau bilang Happy Anniversary ke-6 untuk kita. Tolong buatkan kopi untuk hari yang bersejarah ini. Bolehkah aku merokok sebatang sahaja untuk malam bersejarah ini, Ra. Sebatang saja. Kamu tahu tidak, sebelum aku menikah denganmu, aku sudah berikrar untuk tidak lagi merokok, demi keluarga ku kelak, dengan siapapun aku menikah. Itulah janji pribadiku. Kalau kamu tidak percaya, kamu boleh tanyakan pada sahabat kita yang selalu datang setiap liburan puasa. Jadi, malam ini aku harus meminta izin untuk sebatang rokok ini, setelah 2 tahun berlalu.

Terima Kasih, Ra. Aku tidak mungkin melanggar janji pribadiku lho. Sekali tidak ya tetap tidak. Me Promise.

Semoga kita ada untuk tahun-tahun selanjutnya, Ra. Bintang indah ya. :)

*Derita Merindu, Ra.

BJ Court, 24 Syawal 1436 H

Comments

Popular posts from this blog

(Karena) Lelaki itu Tukang Olah

Jampok

Bansa Teuleubeh +